Kumpulan Puisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Puisi Kemerdekaan - Salam merdeka NKRI harga mati dari semua rakyat indonesia. sudah lama tanah air tercinta ini memerdekakan melawan terlepas dari bangsa penjajah, tinggal generasi selanjutnya yang menereuskan nasionalisme dari diri kita sendiri untuk tujuan yang sama. oleh sebab itu kita harus menjaga kedaulatan negara tercinta ini dan harus belajar disiplin.

Tinggal menghitung hari lagi untuk memperingatinya pada tanggal 17 agustus 1945 yang hari jadi Republik Indonesia dan akan banyak sekali bendara merah putih yang terpampang di pinggir jalan maupun di halaman depan rumah anda sendiri dan gak ketinggalan dalam memeriahkannya selalu ditemani oleh perlombaan yang menyenangkan. berikut dibawah sini puisi kemerdekaan yang anda apresiasikan atau ingin membagikan ke seluruh masyarakat :

Kumpulan Puisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Bambu Runcing

Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh sampai ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh

Ujung bambu menjadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis bersama nyawa
Tidak Dengan takut tidak dengan gentar

Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas

Mereka berjuang sampai raib
Bercerai bersama raga
Buat bumi garuda
Buat indonesia raya

Mereka mati dgn hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yg terenggut durjana
Buat satu kemerdekaan

=======================================

Kemerdekaan

17 Agustus 1945
Sudah Bergema Pekik Merdeka
Hri tidak dengan cita-cita
Berbuah Nyata

Hari-hari yg dihiasi oleh penindasan
Tidak Sedikit nyawa melayang
Darah bercucuran dimana-mana
Rakyat menangis

Namun para pejuang tidak kenal lelah
Konsisten berikhtiar mengibarkan sang merah putih
Diatas langit negara ini
Biarpun penjajah menggunakan senjata modis

17 Agustus 1945
Kemerdekaan yg bukan diminta
Darah rakyat terbakar buat persatuan
Indonesia merdeka

=======================================

Merah putih

Lalu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
Dibelai, dipeluk angin merdeka
Engakau cuma lambang harapku

Walaupun kau mewakili bangsa tak berdaya
Tak bernama di histori dunia
Tapi kau tersimpan dalam hatiku
Lambang kasihku terhadap nusaku

Merah putih
Waktu ini, kulihat kau terkibar ditengah bangsa
Lambang kebangsaanku di timur raya
Engkau panji perjuanganku
Menguber kemuliaan bagi bangsaku

Dan demi tuhan pencipta bangsaku
Selagi tetap bersiut nafas didada
Denyut darahku penyiram medan
Ta'kan kembali kau masuk lipatan