Kumpulan Puisi Rindu Ayah Tercinta Singkat

Puisi Ayah | adalah merupakan salah satu tokoh dalam kehidupan kita sangat berpengaruh sekali yang mendidik anak sebagai orang memiliki akhlak budi pekerti yang baik, serta pemimpin dalam keluarga. tidak ada seorangpun ayah maupun ibu tidak sayang kepada anaknya sendiri, telah membesarkan sampai dewasa hingga dengan penuh kasih sayang luar biasa.

Tak terkecuali, kita sebagai anaknya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada ayahnya sendiri yang mungkin tidak bisa dibalas dengan ucapan atau tingkah laku kita memang agak nakal tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. untuk itu, marilah kita sejenak merenungkan betapa gigihnya tidak merasakan lelah seidikitpun menyayangi kita. berikut dibawah sini puisi rindu ayah, yang saya bagikan untuk kalian sayang pada ayahnya :

Kumpulan Puisi Rindu Ayah Tercinta Singkat

TERIMAKASIH AYAH

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan
Beribu cinta tlah kau berikan
Beribu kasih telah kau curahkan
Hanya untuk anak mu

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan
Kau tunjukan ku tentang arti cinta
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang

Ayah..
Betapa mulianya hati mu
Kau korbankan segalanya demi anak mu
Kau banting tulang hanya untuk anak mu

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu
Bahwa aku akan selalu menjaga mu
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku
Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu


PUISI UNTUK AYAH

Ku temukan sebuah puisi
Yang hinggap di atas meja tua
Puisi itu milik seorang Ayah
Yang telah lama ditinggal anaknya
Puisi itu terbaring cukup lama
Sejak terbit hingga terbenamnya surya
Di balik malunya cakrawala

Puisi itu kini aku bawa
Aku bacakan di depan anak-anak
Di bawah pohon saat bulan purnama
Anak-anak pun mendengarnya dengan seksama

Seakan-akan aku membacakan sebuah dongeng hebat
Seperti dongeng terjadinya danau toba
Ada yang terdiam, ada yang kebingungan
Ada yang hanya mengangguk-angguk, dan ada
Yang mulai meneteskan air mata

Puisi itu kini telah usai aku baca
bersama anak-anak
yang sejatinya
Telah lama ditinggal oleh Ayahnya

RINDU AYAH

Seakan mulut tak bisa berucap
Ketika ingat semua tentangmu
Kau adalah segalanya
Segalanya ada dalam dirimu

Ayah …
Entah berapa lama aku akan hidup
Namun ku berjanji padamu
Anakmu, akan jadi yang terbaik

Jika harus ku meninggalkanmu lebih dulu
Ketahuilah bukan mauku untuk pergi jauh
Bersamamu jiwaku terasa aman
Denganmu hati ini selalu bahagia

Jika Tuhan mengijinkanmu lebih dulu pergi jauh
Ketahuilah bahwa sedetikpun aku tak mau berpisah
Inginku berada di sampingmu selalu
Tertawa dan bercanda bersama